TINJU ADAT (ETU) DI KELURAHAN REGA BERLANGSUNG AMAN DAN TERTIB
Boawae, Nagekeo – Tradisi budaya Tinju Adat (Etu) yang digelar di Kelurahan Rega, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, pada Kamis, 3 Juli 2025, berlangsung aman dan tertib. Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 13.00 WITA ini menarik perhatian ribuan penonton dari berbagai kampung di wilayah Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada.
Pengamanan dalam kegiatan tersebut melibatkan personel Polsek Boawae, Babinsa 1625-03 Boawae, serta dukungan dari Lurah Rega, Lurah Wolopogo, ketua RT/Lingkungan, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan masyarakat setempat.
Sebanyak 30 pasang petarung dari berbagai kampung turut ambil bagian dalam tradisi ini. Mereka bertanding di arena Loka Melo yang dikelilingi pagar bambu, diiringi musik tradisional, serta dihiasi tiang “PEO” – simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Nagekeo.
Ritual Tinju Adat Etu ini tidak hanya menjadi ajang pertunjukan fisik, melainkan sarana mempererat persaudaraan, menjaga nilai-nilai kultural, serta membentuk karakter generasi muda. Etu juga dipercaya sebagai simbol pengorbanan dan kesuburan dalam budaya masyarakat Nagekeo.
Kapolres Nagekeo AKBP Rachmat Muchamad Salihi, S.I.K., M.H. melalui Kapolsek Boawae menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat.
> "Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan dalam pengamanan kegiatan tradisi Etu ini. Kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Nagekeo mampu menjaga budaya sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kedamaian dalam pelaksanaannya," ujar Kapolsek Boawae.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa kegiatan Tinju Adat Etu telah menjadi bagian dari kalender tetap Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo dan rutin diselenggarakan pada musim panas, sekitar bulan Juni dan Juli.
Kegiatan Etu di Kelurahan Rega berakhir pada pukul 19.00 WITA tanpa adanya gangguan keamanan yang berarti.
Tidak ada komentar:
Write comment