*Kick Off Bakti Sosial Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kalbar Hadir untuk Masyarakat*
Pontianak, Kalbar – Polda Kalimantan Barat resmi memulai rangkaian kegiatan sosial menyambut Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025 melalui Kick Off Bakti Sosial, Jumat pagi (13/6), di Lapangan Jananuraga Polda Kalbar. Acara ini dipimpin langsung Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto dan dihadiri para pejabat utama Polda, perwakilan Pemerintah Kota Pontianak, Bhayangkari, serta para petugas kebersihan sebagai penerima bantuan simbolis.
Kegiatan ini menandai dimulainya program sosial yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 30 Juni 2025, menyasar masyarakat prasejahtera, rumah ibadah lintas agama, hingga pembangunan fasilitas air bersih di daerah padat penduduk.
“Peringatan Hari Bhayangkara tidak sekadar seremoni, tapi momentum bagi Polri untuk hadir nyata di tengah masyarakat yang membutuhkan. Kita fokuskan kegiatan ini pada mereka yang seringkali luput dari perhatian,” ucap Kapolda dalam sambutannya.
Ketua Panitia Hari Bhayangkara ke-79 melaporkan bahwa program ini mencakup empat fokus kegiatan: Bantuan Sosial, Bedah Rumah, Bakti Religi, dan Pembangunan Fasilitas Air Bersih. Target bantuan yang disiapkan antara lain: 8.000 paket sembako, 6 unit rumah yang dibedah, 103 rumah ibadah mendapat perawatan serta 5 titik pembangunan fasilitas air bersih.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan yang disalurkan benar-benar menyentuh mereka yang membutuhkan. Bakti sosial ini bukan sekadar simbol, tapi bentuk empati dan kehadiran Polri dalam kehidupan masyarakat,” imbuh Kapolda.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Bayu Suseno dalam keterangannya kepada media mengatakan bahwa rangkaian kegiatan ini sejalan dengan prinsip kerja Polda Kalbar, dengan dimulainya program Bakti Sosial ini, Polda Kalbar ingin menegaskan bahwa Hari Bhayangkara ke-79 adalah momentum pengabdian, bukan hanya perayaan.
“Polda Kalbar dengan prinsip kerja Responsif, Partnership dan Solutif selalu terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat. Polri hari ini harus adaptif, responsif, dan humanis,” tutup Bayu.
Selain bantuan sembako, kegiatan juga mencakup pengecatan, pembersihan, dan perawatan rumah ibadah seperti masjid, gereja, vihara, pura, dan kelenteng. Bedah rumah menyasar anggota Polri yang kurang mampu, purnawirawan, hingga masyarakat sipil yang tinggal di hunian tidak layak.
Tidak ada komentar:
Write comment