Jumat, 23 Mei 2025

Polda NTT Berhasil Ungkap 22 Kasus Selama Operasi Premanisme: Komitmen Tegas Jaga Ketertiban dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional


Polda NTT Berhasil Ungkap 22 Kasus Selama Operasi Premanisme: Komitmen Tegas Jaga Ketertiban dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) kembali menunjukkan keseriusannya dalam menumpas aksi premanisme dan penyakit masyarakat lainnya melalui pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan yang digelar serentak sejak 15 Mei hingga 29 Mei 2025.

Dalam periode pelaporan awal tanggal 15 hingga 20 Mei 2025, Polda NTT dan jajaran berhasil mengungkap 22 kasus, yang terdiri dari:

17 kasus peredaran minuman keras (miras) ilegal,

3 kasus perjudian, dan

2 kasus premanisme atau kejahatan jalanan.

Selain itu, aparat juga menyita 3.535 liter miras tradisional yang diduga kuat menjadi salah satu penyebab utama gangguan ketertiban masyarakat di berbagai wilayah.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (23/5) di Mapolda NTT. Ia menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan mendukung stabilitas ekonomi nasional.

“Premanisme adalah tindakan yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam tatanan sosial. Kami tidak akan memberi ruang bagi siapapun yang bertindak sewenang-wenang menggunakan kekerasan atau intimidasi,” ujar Kombes Henry.

Operasi ini melibatkan total 878 personel, yang terdiri dari 152 personel Polda NTT dan 726 personel dari Polres jajaran. Semua kegiatan dilaksanakan dengan mengedepankan profesionalisme dan menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya.

Lebih lanjut, Kombes Henry menyampaikan bahwa seluruh pelaku yang diamankan akan diproses secara hukum melalui criminal justice system dan pendekatan restorative justice yang berkeadilan.

“Kami juga mengingatkan seluruh personel untuk menjaga kesehatan, integritas, dan sinergi selama pelaksanaan operasi agar hasil yang dicapai dapat maksimal dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Polda NTT terus mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari praktik premanisme. Kerja sama antara aparat dan warga menjadi kunci keberhasilan dalam membangun daerah yang tertib, damai, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Write comment

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Latest News

Back to Top